Nama :
Shubhi Aththabrani
Kelas :
1IA17
NPM :
5A414252
Pemuda
Pengertian
:
Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih
memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat
melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan
tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi
muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti.
· Ditinjau
dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa
bayi
: 0 – 1
tahun
Masa
anak
: 1 – 12 tahun
Masa
Puber
: 12 – 15 tahun
Masa
Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa
dewasa : 21 tahun keatas
· Dilihat dari segi budaya maka
dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan
anak : 0 – 12 tahun
Golongan
remaja : 13 –
18 tahun
Golongan
dewasa : 18 (21) tahun
keatas
· Dilihat
dari segi Fungsionalnya :
0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda,
16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan
pribadi dan
18(21) tahun adalah usia yagn telah diperbolehkan untuk
menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
· Dilihat dari segi ideologis politis,
generasi muda adalah mereka yang berusia 18 – 30 – 40 tahun, karena merupakan
calon pengganti generasi terdahulu.
Pengertian
pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda
berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
1. siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih
duduk di bangku sekolah
2. Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi
di perguruan tinggi dan akademi
3. Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun
perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.
Peran pemuda
sehubungan dengan pembangunan :
Didasarkan atas
usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai
Ø Penerus tradisi dengan jalan menaati
tradisi yang berlaku
Ø Menolak menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu :
1. jenis pemuda “pembangkit” mereka
adalah pengurai atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka
secara tidak langsung ktu mengubah masyarakat dan kebudayaan.
2. pemuda ”pdelinkeun” atau
pemuda nakal. Mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun
pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat
dengan melakukan tindakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam
kenyataannya merugikan.
3. pemuda ”radikal”. Mereka
berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara-cara
radikal, revolusioner.
Kedudukan pemuda dalam masyarakat
Ø Sebagai
mahluk moral artinya beretika,
bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.
Ø Sebagai mahluk sosial artinya
pemuda tidak dapat berdiri sendiri, hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri
dengan norma-norma, kepribadian, dan pandangan hidup yang dianut masyarakat.
Ø Sebagai
mahluk individual artinya tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya,
tetapi disertai ras tanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat,
dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.
Sosialisasi
Kepemudaan
Proses sosialisasi adalah proses kehidupan yang dialami oleh
para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat
hidup di masyarakat. Proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia
dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
Potensi Pemuda
Pemuda adalah asset bangsa. Dengan peran pemuda, akan
mencapai cita-cita bangsa. Jadi, dapat disimpulkan peran pemuda sangat penting
untuk mencapai cita-cita bangsa. Jika suatu bangsa melahirkan pemuda yang
memiliki intel yang tinggi, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, maka
akan tercipta suatu Negara yang maju, dan tentunya tidak akan menjadi Negara
yang tertinggal.
Masalah-Masalah yang dihadapi Pemuda
Ø Masalah
yang dihadapi pemuda cukup banyak, diantaranya:Pemuda itu tidak dapat
melanjutkan pendidikannya karena masalah biaya
Ø Pemuda
yang seharusnya mampu untuk melanjutkan pendidikan, tetapi malah disia-sia kan.
Pendidikan sangat
penting bagi pemuda khususnya, karena pemuda adalah generasi penerus bangsa.
Pemuda boleh berdemokrasi, bebas mengeluarkan pendapat, boleh menyalurkan
aspirasi. Hendaknya jika pemuda menyalurkan aspirasinya, tidak dengan merusak
fasilitas Negara. Jadilah pemuda yang beretika dan terpelajar
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar