Shubhi Aththabrani
朝日奈央。
Minggu, 15 Januari 2017
Kamis, 03 November 2016
Perkembangan Design Grafis di Berbagai Media
Di Indonesia, desain grafis sangat diminati. Perkembangan desain
grafis di Indonesia sangat signifikan dibanding sebelumnya. Buktinya telah
banyak perguruan-perguruan tinggi negeri atau swasta
bahkan kursus yang memiliki program-program studi yang
mempelajari desain grafis lebih dalam. Pada tiap perguruan tinggi tersebut,
semua hampir memiliki mata kuliah yang kemungkinan besar hampir sama satu
dengan lainnya. Hal ini mungkin disebabkan karena desain grafis sendiri tidak
hanya menghasilkan gambar, lukisan, atau bahkan tulisan semata, namun desain
grafis mampu memberikan wawasan dan pengetahuan tentang perfilman, periklanan,
packaging, dan lain-lain.
Saat ini, desain grafis sangat efektif untuk
memberikan sarana-sarana yang mampu mengapresiasikan suatu kegiatan atau suatu
acara, dapat memberikan contoh atau iklan dengan ilustrasi-ilustrasi yang
menarik, serta mampu menghasilkan suatu rancangan produk dengan lebih maksimal.
Desain grafis juga dapat menjadi sarana komunikasi dan informasi yang
memberikan data yang lebih jelas, mampu menjadikan hiburan dan mengeksplorasi
keahlian di bidang desain. Lantas bagaimana sih perkembangan awal desain
grafis?
PERKEMBANGAN AWAL DESAIN
GRAFIS
- · Diawali dengan Jurusan Reklame, Dekorasi dan Ilustrasi Grafik (REDIG) pada 15 Januari 1950 dengan nama Sekolah Toekang Reklame. Pada tahun 1969 bersamaan dengan berubahnya ASRI menjadi Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI), jurusan REDIG dipecah menjadi Jurusan Seni Reklame, Jurusan Seni Dekorasi dan Jurusan Seni Grafis.
- · Pada tahun 1972 STSRI “ASRI” menyelenggarakan ujian S-1 yang pertama kali untuk para BA Seni Reklame. Nama Jurusan Seni Reklame dipakai sampai tahun 1982. Pada tahun 1983 Jurusan Seni Reklame berubah menjadi Jurusan Desain Komunikasi. Pada tahun 1984 bersamaan dengan perubahan STSRI “ASRI” menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melalui fusi dengan Akademi Musik Indonesia (AMI) dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI). Jurusan Disain Komunikasi berubah menjadi Program Studi Disain Komunikasi Visual hingga saat ini.
- · Tahun 1967 dirintis Studio Grafis Jurusan Seni Rupa di FTSP ITB. Pada tahun 1973 dipecah menjadi Studio Seni Grafis dan Desain Grafis. Tahun 1984 Studio Desain Grafis berdiri sendiri. Pada tahun 1994 Studio Desain Grafis berubah menjadi Studio DKV dan pada tahun 1997 menjadi Program Studi DKV di bawah Departemen Desain. Tahun 2006 menjadi Program Studi DKV setingkat Jurusan di bawah fakultas.
- · Pendidikan Tinggi Desain Grafis berdiri di IKJ pada tahun 1977, di Universitas TRISAKTI tahun 1979, dan di UNS tahun 1981, serta desain grafis Universitas UDAYANA (UNUD) tahun 1981. Dan FSRD UNUD akhirnya menjadi ISI Denpasar setelah fusi dengan STSI Denpasar.
- · Pada era 1990 ditandai dengan berdiri DKV di STISI Bandung dan kemudian diikuti oleh UPH pada tahun 1994. Hingga sekarang sekitar 70an pendidikan tinggi Desain Grafis telah dan segera berdiri di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Salatiga, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Makassar dan menyusul di beberapa kota lainnya. Saat ini beberapa universitas negeri eks IKIP bahkan eks IAIN telah dan berencana membuka jurusan/program studi Desain Grafis terutama yang mempunyai jurusan seni rupa.
Menjamurnya pendidikan tersebut tidak lepas dari
perkembangan teknologi dan media informasi maupun gaya hidup. Hampir semua
sektor seperti konsumsi, hiburan, media, infrastuktur, properti, keuangan,
pendidikan dan sebagainya membutuhkan sentuhan desainer. Fenomena ini yang
membuka peluang tumbuhnya profesi-profesi baru terkait dengan desain grafis
yang pada akhirnya meningkatkan permintaan akan jasa pendidikan desain.
Jika dulu seseorang mempunyai cita-cita keren dengan
menjadi dokter, insinyur, dan pilot. Namun sekarang, di era ekonomi kreatif,
profesi-profesi di bidang kreatif mulai menjadi pilihan utama. Menjadi musisi,
penulis, DJ, film maker, animator dan desainer menjadi salah satu pilihan profesi
favorit saat ini di samping banyak profesi di bidang kreatif lainnya.
PERKEMBANGAN di dalam media
Pada
awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak (dua dimensi).
Namun, perkembangannya hingga saat ini semakin tidak terbendung, bahkan justru
merambah ke dunia multimedia (diantaranya audio dan video). desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring
perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi
sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Beberapa
Software Dalam Desain Grafis
Perkembangan
software tentunya akan menghasilkan gambar yang mempunyai nilai seni yang
tinggi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan software. Ada beberapa
software yang digunakan dalam hal desain grafis antara lain :
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe After Effect
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- etc.
Pengaruh
Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Design Pemodelan Grafis
Pengaruh
Kebudayaan
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat karena kebudayaan merupaka sarana
hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Budaya digunakan sebagai sumber
pemikiran untuk mengambangkan suatu desain grafis. Dalam pengaruhnya dibidang
desain grafis dapat kita lihat dalam pembuatan kerajinan daerah seperti batik.
Pengaruh
Teknologi
Dalam
hampir dua dekade ini teknologi komputer telah mempengaruhi perkembangan desain
secara umum, dan desain grafis secara khusus. Secara perlahan dan hampir tidak
terbatas, teknologi yang satu ini mendorong terjadinya banyak perubahan dalam
desain grafis. Bila Anda masih mempunyai majalah, kemasan produk, atau iklan
yang dikeluarkan sekitar enam puluhan, cobalah amati dan bandingkan dengan
produk sejenis yang keluar sekitar dua dasawarsa terakhir, Perubahan telah
terjadi di sana-sini. Sangat jarang kita temui iklan dengan gambar outline dan
back ground satau warna primer seperti yang sering muncul di iklan-iklan cetak
enam puluhan. Halaman-halamn majalah kini menjadi begitu berwarna dengan model,
warna-warna, komposisi yang terasa begitu nyata.
Bidang
studi yang berkaitan dengan desain pemodelan grafis
Psikologi
Psikologi
adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam
bidang psikologi disebut para psikologi. Para psikolog berusaha mempelajari
peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga
mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari
perilaku. Psikologi ini berkaitan dengan desain grafis contohnya dalam bidang
Psikologi warna.
Ergonomi
Dikonsentrasikan
lebih pada aspek fisik dari pencocokan mesin ke manusia, dan didukung suatu
data antropometrik yang menyediakan pedoman dalam desain tempat kerja dan
lingkungannya, papan ketik komputer, dan layar monitor dan aspek fisik dari
alat-alat antarmuka antara manusia dan mesin.
Ilmu
Bahasa
Ilmu
Bahasa Komunikasi manusia-komputer secara definisi melibatkan penggunaan dari
berbagai jenis bahasa, apakah bahasa itu merupakan ‘bahasa natural’, suatu
bahasa barbasis perintah tunggal, berbasis menu, pengisian formulir, atau suatu
bahasa grafis. Ilmu Bahasa adalah pelajaran mengenai bahasa dan aspek seperti
halnya bahasa komputasi dan bahasa teori formal menimpa formalitas ilmu
komputer, dan digunakan secara luas dalam spesifikasi formal dari dialog-dialog
manusia-komputer. Teori komunikasi matematis, seperti halnya Usaha (Shannon,
1948) dan ‘Prinsip Usaha Manusia Terakhir’ (Zipf, 1949), juga menjadi jembatan
antara ilmu bahasa, ilmu komputer dan teknik elektronika.
Sosiologi
Sosiologi
dalam konteks ini dikonsentrasikan dengan studi dari pengaruh sistem
manusia-komputer pada struktur lingkungannya.
Teknik
Elektronika
Ilmu
ini menyediakan teknologi kerangka kerja untuk desain sistem manusia komputer.
Karena berbicara mengenai komputer, khususnya dari sisi perangkat keras tidak
terlepas dari pembicaraan mengenai Teknik Elektronika. Selain dari sisi
perangkat keras, juga harus mengerti perangkat lunak berkaitan dengan sistem
aplikasi yang akan dikembangkan. Bidang teknik elektronika merupakan bidang
utama dalam kerangka perancangan suatu sistem interaksi mausia-komputer.
Desain
grafis dari segi IMK
Peranan
desain pemodelan grafik sangatlah penting dalam interkasi manusia dengan
komputer atau dalam istilah bahasa asingnya adalah Human Computer Interaction
(HCI) dimana fungsi pemodelan grafik adalah membuat sesuatu yang dapat
mempermudah pengguna atau user baik dalam menjalankan suatu program agar mudah
dimengerti atau membuat sesuatu yang mudah di sentuh, enak dilihat dan mudah
digunakan dan sesuai atau efisien.
Adaun
metode-metode yang dapat digunakan untuk proses interaksi antara manusia dan
computer adalah sebagai berikut:
- Ergonomi, hubungan manusia dengan mesin/komputer dimana interaksi tersebut dapat berupa bentuk fisik
- Faktor manusia, disini manusia berpihak sebagai user dimana tugas dari user adalah sebagai pemerintah untuk prosesnya suatu sistem kerja pada komputer
- Interaksi antar manusia dan komputer, yah seperti yang dijelaskan diatas disini harus terdapat sinkronisasi antara manusia dengan komputer.
- Kemampuan estetika dari desain grafis adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel
sumber:
-http://www.idseducation.com/articles/perkembangan-desain-grafis-di-indonesia/
-https://rilotri94.wordpress.com/2015/11/22/perkembangan-desain-grafis-di-berbagai-media/
Jumat, 06 Mei 2016
Wawancara bang jawi si tukang gorengan
Latar Belakang
Makanan pada hakekatnya adalah
salah satu unsur kehidupan yang utama, selain unsur kehidupan yang lain. Di
setiap lingkungan, makanan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Tidak terkecuali pada lingkungan kampus, makanan menjadi salah
satu prioritas utama yang harus ada dan tersedia di lingkungan kampus.
Dengan menjadi salah satu hal
yang dibutuhkan oleh mahasiswa yang jumlahnya tidak sedikit, selain masalah
harga, kualitas makanan juga harus diperhatikan. Makanan yang disediakan
haruslah bisa memenuhi kebutuhan mahasiswa.
Selain kualitas makanan yang
tersedia di lingkungan kampus. Kebersihan makanan tersebut juga harus
diperhatikan. Sebenarnya masalah kebersihan makanan di lingkungan kampus merupakan
salah satu kewajiban pihak kampus untuk mengontrolnya. Jika makanan yang dijual
di lingkungan kampus tidak dikontrol baik secara langsung maupun tidak oleh
pihak kampus, maka hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.
Sering kali mahasiswa bukan mencari
makanan dari segi kualitasnya, namun dari segi harganya. Mahasiswa terkadang
lebih memilih makanan yang murah untuk mengisi perut yang lapar. Salah satu
jenis makanan yang sering mahasiswa beli adalah gorengan.
Gorengan merupakan salah satu
jenis makanan yang khas di Indonesia. Selain harganya yang murah, gorengan juga
cukup mengenyangkan. Karena itulah mahasiswa yang mungkin memang sedang
mengirit uang atau hanya ingin makanan ringan namun mengenyangkan, lebih
memilih gorengan untuk dibeli dibandingkan dengan makanan berat yang
kualitasnya berada jauh di atas.
Namun akhir-akhir ini, muncul
beberapa kabar yang kurang mengenakan terkait dengan gorengan yang dijual luas.
Banyak pedagang-pedagang licik yang mencampur minyak mereka dengan plastik
dengan tujuan tertentu. Ini menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan terutama di
lingkungan yang ramai pembelinya seperti lingkungan kampus.
Maksud dan Tujuan
Kami melakukan sebuah wawancara di salah satu kampus
Gunadarma, tepatnya di lingkungan kampus E Universitas Gunadarma. Kami
melakukan wawancara dengan salah satu penjual gorengan yang berada di
lingkungan tersebut.
Kami melakukan wawancara dengan tujuan untuk mencari tahu
apakah salah satu sampel penjual gorengan di lingkungan kampus tersebut ada
yang memakai minyak yang dicampur dengan plastik. Dan juga untuk mendapatkan
respon mengenai masalah tersebut secara umum.
Topik Wawancara
Topik wawancara
yang kami lakukan di lingkungan kampus tersebut adalah selain untuk mendapatkan
info umum tentang penjual tersebut, juga untuk mendapatkan reaksi mengenai
masalah gorengan yang sempat menjadi sorotan di media masa. Bukan karena hal
yang positif, melainkan karena hal yang negatif.
Waktu
dan Tempat Kegiatan
Kami melakukan wawancara pada tanggal 4 Mei 2016 sekitar
pukul 11.00 WIB. Wawancara tersebut dilakukan di lingkungan kampus E
Universitas Gunadarma.
Laporan
Wawancara
Salah satu penjual yang kami wawancarai adalah penjual
yang bernama Bang Jawi (29). Bang Jawi adalah salah satu penduduk lama di
daerah Kelapa Dua, beliau telah tinggal di daerah tersebut sejak tahun 2002.
Meskipun telah menjadi penduduk lama di daerah ini.
Beliau mulai berjualan gorengan pada tahun 2010 dan memakai sebuah gerobak
kecil sebagai tempat berjualannya. Bang Jawi biasanya mulai berjualan di daerah
sekitar Kampus E sejak jam 10 pagi, di mana kebanyakan orang mulai mencari
makanan kecil untuk disantap. Beliau terus berjualan sampai matahari terbenam
tepatnya pukul 6 sore.
Beliau mendapatkan bahan-bahan untuk membuat gorengan
tersebut dengan membelinya di sebuah Pasar di daerah Depok. Terkecuali untuk
bahan jadi seperti tahu dan tempe yang beliau dapatkan dari kiriman rutin.
Berhubungan dengan bahan yang beliau gunakan, beliau
mengatakan bahwa berjualan haruslah memakai cara yang bersih, beliau tidak
ingin memakai bahan-bahan yang sudah terlalu lama disimpan karena kemungkinan
bahan tersebut sudah tidak bagus untuk dikonsumsi.
Beliau berkata, pedagang-pedagang lain yang terkadang
muncul di sebuah berita umum tidaklah memperdulikan kebersihan dari dagangan
yang disediakannya. Beliau juga menjadi merasa tidak enak dikarenakan adanya
sebuah berita negatif tentang makanan yang dijualnya, meskipun beliau bukanlah
salah satu dari pedagang-pedagang seperti itu.
Rabu, 13 April 2016
Skripsi Tesis dan Disertasi
JUDUL SKRIPSI : Modifikasi Algoritma Link State Routing pada Jaringan
IDENTITAS PENULIS : Raden
Rara Dian Puspita Murti (Universitas Indonesia)
ABSTRAKSI SKRIPSI
JUDUL TESIS : Implementasi
dan Analisa Akses Jaringan dan Kontrol QoS berbasis SIP pada Lingkungan NGN
IDENTITAS PENULIS : Agus
Awaludin (Universitas Indonesia)
ABTRAKSI TESIS
JUDUL DISERTASI : Kekuatan
Memaksa Dalam Pemasaran Relasional dan Dampaknya pada Strategic Marketing Outcomes (Studi Empirik pada Industri
Pariwisata di Indonesia)
IDENTITAS PENULIS : Alimuddin
Rizal Riva’i (Universitas Diponogoro)
ABTRAKSI DISERTASI
Skripsi
Skripsi
merupakan karya tulis ilmiah sebagai salah satu hasil proses pengembangan
intelektual mahasiswa secara mandiri dan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan di bawah bimbingan dosen. Penulisan skripsi merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program sarjana (S1) yang memiliki
bobot 6 sks (satuan kredit semester). Penulisan skripsi harus memenuhi
syarat-syarat penulisan ilmiah, yaitu obyektif, metodologis, sistematis dan
komunikatif.
Materi
penulisan skripsi dapat berasal dari penelitian lapangan dan/ atau penelitian
kepustakaan yang merupakan telaah terhadap salah satu topik permasalahan.
Skripsi tersebut diharapkan mengemukakan suatu temuan baru.
·
Manfaat
Penelitian
Manfaat penelitian
ini disajikan berdasarkan temuan-temuan penelitian. Manfaat penelitian dapat
berupa manfaat teoretis dan atau manfaat praktis.
·
Manfaat
Teoritis
Dapat memperkaya
konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu pengetahuan manajemen sumber
daya manusia, khususnya yang terkait dengan pengaruh motivasi kerja dan
kompensasi kerja terhadap kinerja pegawai.
·
Manfaat
Praktis
Menambah wawasan
penulis mengenai wacana nilai, untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam
bersikap dan berperilaku. Dapat
memeberikan masukan yang berarti bagi PT. X dalam meningkatkan kinerja
pegawainya, khususnya melalui perspektif motivasi kerja dan kompensasi kerja.
·
Metode
Penelitian
Bagian ini berisi
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, yang meliputi metode
pengumpulan data dan metode analisis data. Metode penelitian hendaknya
disajikan dengan jelas dan rasional.
·
Rancangan penelitian disusun berdasarkan
karakteristik masalah atau tujuan penelitian. Misalnya untuk penelitian
korelasional, rancangan penelitian menjelaskan struktur penelitian yang
menggambarkan hubungan antar variabel penelitian.
·
Obyek penelitian bagian ini menjelaskan obyek
penelitian beserta karakteristik, unit analisi, horizon waktu penelitian dan
metode pengambilan sampel yang digunakan.
·
Definisi operasional variabel dan pengukurannya menguraikan tentang penentuan construct sehingga menjadi variable yang
dapat diukur. Definisi operasional variable menjelaskan tipe-tipe variable yang
dapat diklasifikasikan beradasarkan fungsi variable dalam hubungan antar
variabel serta skala pengukuran variabel yang digunakan.
·
Teknik pengumpulan data berisi uraian
data-data yang digunakan dan disebutkan jenis data penelitian, data primer atau
data sekunser serta bagaimana cara memperoleh data tersebut.
·
Uji kualitas data berisi uraian tentang metode
dan batasan yang digunakan dalam uji kualitas data penelitian yang meliputi:
a.
Uji normalitas, untuk data primer dan sekunder.
b.
Uji outlier, dilakukan jika data tidak terdistribusi secara normal.
c.
Uji reliabilitas dan validitas, untuk data primer.
·
Metode analisis data menguraikan tentang
metode statistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis beserta batasan-
batasannya untuk dasar pengambilan keputusan menolak/tidak berhasil menolak
(reject/fail to reject) hipotesis penelitian.
·
Analisis statistik kualitatif menggunakan
statistik deskriptif.
·
Pada sub bahasan ini menjelaskan
pula mengenai uji asumsi klasik (uji autokorelasi, multikolinieritas dan
heteroskedastisitas), untuk pengujian hipotesis dengan metode
linier/ANOVA/MANOVA.
·
Analisis kuantitatif dengan menggunakan
statistik inferensi (parametric dan non-parametrik). Pemilihan metode statistik
dipengaruhi oleh tujuan penelitian, jenis data juga tipe skala pengukuran
variabel yang digunakan.
·
Hasil
Penelitian
Merupakan bagian dari uraian hasil proses pengujian data setalah tahap
pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Analisis dan pembahasan minimal
terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a) Statistik deskriptif, memuat
deskripsi statistik mengenai variabel atau sample penelitian dan demografi
responden (ukuran frekuensi, tendensi sentral dan dispersi).
b) Hasil uji kualitas data, misalnya
terdiri dari hasil uji reliabilitas, uji validitas, uji normalitas data, uji
outlier, dan seterusnya.
c) Pengujian hipotesis, dibahas
kensekuensi hasil pengujian yang menolak atau tidak berhasil menolak hipotesis
penelitian, dan membandingkannya dengan hasil penelitian sebelumnya.
·
Sistematika
Penelitian
Sistematika
Penulisan Skripsi dibagi dalam 3 (tiga) bagian : bagian awal, bagian isi (teks)
dan bagian akhir.
A.
Bagian Awal
1.
Halaman Judul dan pernyataan
maksud penulisan
2.
Tim Pembimbing
3.
Pernyataan tentang keaslian karya
tulis
4.
Kata Pengantar
5.
Abstrak
6.
Daftar isi
7.
Daftar Tabel (kalau ada)
8.
Daftar Grafik (kalau ada)
9.
Daftar Gambar (kalau ada)
10.
Daftar Lampiran
B.
Bagian Isi (Teks)
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
3.1. Tujuan Penelitian
3.1.1.
Tujuan Umum
3.1.2.
Tujuan Khusus
3.2. Manfaat Penelitian
3.2.1.
Manfaat Teoritis
3.2.2.
Manfaat Praktis
4. Asumsi
5. Hipotesis Tindakan
6. Metode Penelitian
7. Lokasi dan Sampel Penelitian
BAB II Kajian
Pustaka atau Kerangka Teoretis (Beri judul sesuai
dengan isi/teori yang dibahas).
1.
Teori-teori utama dan teori-teori
turunannya dalam bidang yang dikaji;
2.
Penelitian terdahulu yang relevan
dengan bidang yang diteliti, mengenai prosedur, subyek dan temuannya;
3.
Posisi teoretik peneliti yang
berkenaan dengan masalah yang diteliti.
BAB III METODE PENELITIAN
1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
2.
Subyek Penelitian
3.
Prosedur Penelitian
4.
Metode Pengumpulan Data
5.
Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Data Awal Penelitian
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
3. Deskripsi Hasil Penelitian
a. Hasil Penelitian Siklus I
b. Hasil Penelitian Siklus II
c. Hasil Penelitian Siklus III
4. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
1. Kesimpulan
2. Rekomendasi
C.
Bagian Akhir
Bagian akhir tesis meliputi:
1.
Daftar Pustaka.
2.
Lampiran.
·
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan
kristalisasi hasil analisis dan interpretasi. Kesimpulan harus terlebih dahulu
dibahas dalam bagian pembahasan sehingga apa yang dikemukakan dalam bagian
simpulan tidak merupakan pernyataan yang muncul secara tiba-tiba. Cara
penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat
sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam
kesimpulan dapat berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama pengukuhan
pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama sebagai jawaban atas tujuan.
Tesis
Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa
secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan
kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh
argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis
atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan
data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah
karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.
·
Manfaat
Penelitian
Bagian
ini berisi uraian tentang temuan baru yang dihasilkan dan manfaat temuan
penelitian tersebut bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan
oleh ilmuwan lain serta manfaat praktis untuk institusi, pembangunan, dan/atau
masyarakat.
Mengungkapkan secara spesifik kegunaan yang dapat
dicapai dari:
•
Aspek teoretis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoretis apa yang dapat
dicapai dari masalah yang diteliti.
•
Aspek praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai
dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini
·
Metode
Penelitian
Menguraikan paradigma/pendekatan/metode
yang dipergunakan dalam penelitian. Uraian mencakup, tapi tidak terbatas pada,
hal-hal sebagai berikut:
•
Uraian tentang rancangan penelitian yang dipilih.
•
Prosedur pengambilan/pemilihan sampel dan penentuan unit analisis.
•
Sumber dan teknik pengumpulan data serta instrumen penelitian.
• Pengolahan dan analisis data termasuk
(uji) validitas data yang sesuai dengan rancangan penelitian yang diusulkan.
•
Lokasi dan waktu penelitian.
Pada beberapa disiplin di bidang
ilmu-ilmu eksakta, sub bab ini diberi judul “BAHAN/OBJEK DAN METODE
PENELITIAN”. Sesuai dengan judul tersebut, uraian pada bab ini dimulai dengan
uraian tentang bahan, subjek, dan objek penelitian di dalam bagian yang diberi
sub-judul “Bahan/Objek Penelitian”. Kemudian dilanjutkan dengan uraian yang
diberi sub-judul “Metode Penelitian”; uraian memuat butir-butir seperti pada
paradigma/pendekatan/metode di atas.
·
Identifikasi Variabel
Penelitian Pada bagian ini harus dinyatakan
spesifikasi secara lengkap jenis variabel yang akan digunakan di dalam
penelitian.
-
Definisi Operasional Variabel
Penelitian Pada bagian ini masing-masing variabel yang
digunakan di dalam penelitian didefinisikan secara jelas sehingga dapat diukur
dengan menggunakan alat ukur.
-
Populasi dan Sampling Berupa uraian yang lengkap tentang daerah populasi yang digunakan,
metode pengambilan sampel (sampling) serta jumlah sampel yang diteliti.
-
Metode Pengumpulan Data
Penelitian Bagian ini menguraikan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data dan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
variabel penelitian.
-
Metode Analisis Data Setelah data yang diperlukan terkumpul selanjutnya diuji validitas dan
reliabilitasnya dengan menggunakan metode statistik dari item-item yang valid
dan reliabel di analisa menggunakan metode analisis data tertentu.
·
Hasil
Penelitian
Bagian
ini memuat data penelitian yang relevan dengan tujuan dan hipotesisnya.
Penyajian data hasil penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto
atau bentuk penyajian data yang lain. Tata cara penyajian tabel, grafik,
gambar, bagan, foto harus sesuai dengan ketentuan.
Bagian ini juga
memuat data penelitian. Jika digunakan analisis statistik hanya dimuat tampilan
akhir yang menunjukkan hasilnya, sedangkan perhitungan statistik dimuat sebagai
lampiran.
·
Sistematika
Penelitian
Sistematika
Penulisan Tesis sama seperti Skripsi, dibagi dalam 3 (tiga) bagian : bagian
awal, bagian isi (teks) dan bagian akhir.
A.
Bagian Awal
1.
Halaman judul (bagian luar dan
bagian dalam)
2.
Halaman prasyarat gelar
3.
Halam persetujuan
4.
Halaman penetapan panitia penguji
5.
Motto*
6.
Kata Pengantar / Ucapan Terima
Kasih
7.
Ringkasan
8.
Abstract
9.
Daftar Isi
10. Daftar Tabel*
11. Daftar Grafik / Diagram*
12. Daftar Gambar*
13. Daftar Lampiran
14. Daftar Peraturan Perundang-undangan
15. Daftar Putusan Pengadilan*
16. Daftar Singkatan*
Cataran : *kalau
ada
B.
Bagian Isi (Teks)
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
3.1 Tujuan Penelitian
3.1.1. Tujuan Umum
3.1.2. Tujuan Khusus
3.2 Manfaat Penelitian
3.2.1. Manfaat Teoritis
3.2.2. Manfaat Praktis
4. Tinjauan Pustaka
4.1 Kerangka Teoritis
4.2 Kerangka Konseptual
5. Metodelogi Penelitian
5.1 Tipe Penelitian
5.1.1
Penelitian Dokrinal (Doctrinal
Research)
5.1.2
Penelitian yang ditunjukkan untuk
reformasi hukum (Reform
Oriented Research)
Oriented Research)
5.2 Pendekatan (Approach)
5.2.1.
Perundang-undangan (Statute
Approach)
5.2.2.
Konseptual (Conceptual Approach)
5.2.3.
Kasus (Case Approach)
5.2.4.
Perbandingan (Comparative
Approach)
5.2.5.
Sejarah (Historical Approach)
5.3 Sumber Bahan Hukum (legal sources)
5.3.1.
Bahan hukum primer (misal :
Legislasi, Regulasi, Putusan pengadilan, kontrak)
5.3.2.
Bahan Hukum sekunder (misal :
jurnal hukum, buku hukum)
6. Sistematika Penulisan Memuat tata urut yang ditulis dalam penulisan
Tesis sebagai hasil penelitian yang dimulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan
Bab Penutup
BAB II
PEMBAHASAN (PERMASALAHAN 1)
BAB III
PEMBAHASAN (PERMASALAHAN 2)
BAB IV PENUTUP
1. Simpulan
2. Saran
1. Simpulan
2. Saran
C.
Bagian Akhir
Bagian akhir tesis meliputi:
3.
Daftar Pustaka.
4.
Lampiran.
·
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan sintesis dari pembahasan, yang
sekurangkurangnya terdiri atas:
(1) jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan
penelitian;
(2) hal baru yang ditemukan dan prospek temuan;
(3) pemaknaan teoristik dari hal baru yang ditemukan.
Disertasi
Disertasi adalah
karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan
suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang
sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau
argumen.
·
Manfaat
Penelitian
Isi disertasi harus bermanfaat bagi peningkatan kualitas hidup
manusia. Selain bermanfaat, sebuah disertasi harus mempertimbangkan faktor
urgensi dari penelitian yang dilakukan. Manfaat dari disertasi dapat berupa
manfaat yang dapat dirasakan dalam jangka pendek atau pun manfaat yang akan
dirasakan pada masa yang akan datang. Faktor manfaat dan urgensi disertasi dapat
ditinjau dari pengaruhnya terhadap keselamatan jiwa atau dari ukuran ekonomi.
Disertasi
harus mampu menjawab masalah yang kompleks. Disertasi yang membesar-besarkan
masalah yang sebenarnya sangat sederhana akan disebut sebagai disertasi yang ‘trivial‘, sedangkan
disertasi yang memandang masalah yang sebenarnya sangat kompleks dengan terlalu
sederhana akan disebut sebagai disertasi yang ‘naive‘.
·
Metode
Penelitian
-
Pendekatan Penelitian
Ada dua macam pendekatan dalam penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dimana
peneliti akan bekerja dengan angka-angka sebagai perwujudan gejala yang diamati
dan pendekatan kualitatif dimana peneliti akan bekerja dengan
informasi-informasi data dan di dalam menganalisanya tidak menggunakan analisa
data statistik.
Pendekatan
dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif action research. Penelitian
ini bertujuan menyelidiki pengaruh penggunaan media audio dalam layanan
bimbingan belajar terhadap peningkatan minat belajar siswa, dengan mengetahui
ada tidaknya perbedaan hasil pre-test dan post-test .
-
Variabel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian adalah objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.Hal ini
senada dengan pendapat Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel adalah
objek pengamatan atau fenomena yang diteliti. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi
(1982:437) variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau
tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Dalam suatu penelitian
eksperimen, Sutrisno Hadi (1982:437) membedakan variabel menjadi dua yaitu:
a.
Variabel Eksperimen atau treatment
variabel yaitu kondisi yang hendak diselidiki bagaimana pengaruhnya terhadap
gejala atau behaviour variable.
b.
Variabel non eksperimental yaitu
variabel yang dikontrol dalam arti baik untuk kelompok eksperimental
Sedangkan Suharsimi Arikunto (1998:101) membedakan variabel menjadi dua
yaitu variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas,
atau independent variabel (X), dan variabel akibat yang disebut variabel tak
bebas, variabel tergantung, variabel terikat, atau dependent variabel (Y).
Berdasarkan
pendapat diatas, dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksperimental yang
meliputi:
a.
Variabel bebas :
Penggunaan media audio kaset
b.
Variabel terikat :
Peningkatan minat belajar siswa
·
Hasil
Penelitian
Penyelesaian studi doktor dan
meningkatkan publikasi ilmiah dalam nasional, membantu menyelesaikan masalah
nasional, ragional, pemerintah dearah, dan masyarakat.
·
Sistematika
Penelitian
Secara ringkas kerangka penelitian adalah sebagai berikut:
Halaman
Judul
I.
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
B.
Permasalahan
C.
Tujuan
D.
Manfaat
E.
Keaslian
·
Kesimpulan
Kesimpulan berisi
pernyataan-pernyataan jawaban dari pertanyaan penelitian atau pemecahan dari
masalah penelitian yang dikaji. Butir-butir kesimpulan harus selalu mengacu
kepada butir-butir penelitian. Tidak perlu mecantumkan hal-hal yang tidak
terkait dengantujuan penelitian. Pada kesimpulan, tdak ada lagi pembahasan atau
sokongan pustaka.
Tabel
Perbedaan
Berikut
adalah table yang menunjukkan perbedaan antara Skripsi, Tesis, dan Disertasi,
sehingga lebih memudahkan pembaca untuk membaca “peta kekuatan” ketiga jenis
tugas akhir ini.
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada Skripsi, kajian
deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkan dengan kajian
analitis. Disamping itu pada skripsi jumlah rumusan masalah biasanya
sekitar 1 atau 2 rumusan masalah, sedangkan tesis biasanya minimal 3 rumusan
masalah. Kemudian untuk doktor Lebih dari 3 rumusan masalah dengan bobot
ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lain.
Kemudian pada
jenjang pasca sarjana (S2, S3) kerap pula terjadi kebingungan ketika
mahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk tugas akhir
mereka. Kebingungan biasanya muncul ketika dosen pembimbing atau
supervisor atau promotor mereka mulai menanyakan, dimana posisi penelitian
mereka dalam kerangka state of the art dari studi atau disiplin yang mereka
geluti.
·
Skripsi merupakan karya tulis
ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah
bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu
Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat
kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi
salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).
·
Tesis adalah salah satu karya
ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil
penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah
pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan,
merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung
metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan
serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk
lulus pendidikan jenjang S2.
·
Disertasi adalah karya ilmiah
mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori
baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada.
Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.
DAFTAR PUSTAKA
https://yogarananda.wordpress.com
http://fahum.uinsby.ac.id/wp-content/uploads/2014/02/PEDOMAN-PENULISAN-SKRIPSI-SI.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195807031985031-AMIN_BUDIAMIN/SISTEMATIKA_SKRIPSI.pdf
http://rusdianto.dosen.narotama.ac.id/files/2012/05/SISTEMATIKA-TESIS.pdf
http://metodepenelitiandisertasi.blogspot.co.id/
http://faperta.ugm.ac.id/2014/site/download/files/PEDOMAN%20penulisan%20TESIS%20&%20DESERTASI.pdf
http://imm.fe.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/07/Pedoman-Tesis-Disertasi_Artikel-Ilmiah-dan-Dalil-2014.pdf
http://www.firmansyah-teguh.com/2016/01/perbedaan-umum-skripsi-tesis-dan.html
http://www.makalahskripsi.com/2014/10/contoh-penulisan-tujuan-penelitian-dan.html
http://www.sarjanaku.com/2012/12/contoh-kesimpulan-dan-saran-dalam.html
Langganan:
Postingan (Atom)