Jumat, 19 Juni 2015

Ilmu Budaya Dasar 5

1. Manusia dan Pandangan Hidup

1. Pengertian Pandangan Hidup

Setiap  manusia  mempunyai  pandangan  hidup.  Pandangan  hidup  itu bersifat  kodrati. Karena  itu ia menentukan masa  depan  seseorang. Untuk  itu perlu  dijelaskan  pula apa  arti pandangan hidup.  Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  hidupnya.

            Dengan  demikian  pandangan  hidup  itu bukanlah  timbul  seketika  atau  dalam  waktu yang  singkat saja, melainkan  melalui  proses  waktu yang lama dan  terus menerus,  sebingga basil  pemikiran  itu dapat  diuji kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia  menerima  hasil pemikiran  itu sebagai pegangan,  pedoman,  arahan,  atau petunjuk yang disebut  pandangan  hidup.


2. Pengertian Ideologi

 Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi. Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.Ideologi terbagi mencadi dua,yaitu ideologi Terbuka dan Ideolgi tertutp,perbedaan ideologi terbuka dan tertutup ini sangat mencolok,sehingga dapat dengan mudah dikelompokkan.


3. Pengertian Cita-cita

Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.

4. Makna Sikap Hidup

Sikap hidup adalah keadaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa negatif, apatis atau sikap optimis atau persimis, bergabung pada pribadi orang itu dan juga lingkungannya.
Sikap itu penting, setiap orang mempunyai  sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai dengan kemauan yang membentuknya. Pembentukan sikap ini terjadi melalui pendidikan. Seperti halnya orang militer yang bersikap tegas, berdisiplin tinggi, sikap kesatria, karena dalam kemiliteran ia dididik kearah sikap itu. Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi, dan lingkungan.

5. Makna Manusia dan Pandangan Hidup

Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu diantara keunggulan manusia tersebut adalah pandangan hidup. Disatu pihak manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.

Pandangan hidup adalah Filsafat hidup. Sesuai dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran tentulah bentuk kebenaran yang akan dicapai kebenaran yang dapat diterima oleh siapa saja.
Kesadaran akan kelemahan dirinya memaksa manusia mencari kekuatan diluar dirinya. Dengan kekuatan ini manusia berharap dapat terlindung dari ancaman-ancaman yang selalu mengintai dirinya, baik yang fisik maupun yang non fisik, seperti penyakit, bencana alam, kegelisahan, ketakutan.

Jadi pandangan hidup merupakan keseluruhan garis dan kecendrungan jalan-jalan dan nilai-nilai yang akan dicapaiuntuk landasan semua dimensi kehidupan. Dengan demikian bahwa pandangan hidup merupakan masalah yang asasi bagi manusia. Sayangnya manusia tidak memahami dan menyadarinya, sehingga banyak orang yang memeluk sesuatu agama semata-mata atau sadar keturunan. Akibatnya banyak orang yang beragama hanya pada lahirnya saja dan tidak sampai batinnya, atau sering dikenal dengan agama KTP. Padahal urusan agama adalah urusan akal.


2. Manusia dan Harapan

1. Pengertian Harapan

Setiap manusia mempunyai harapan yang berbeda-beda. Manusia tanpa adanya harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan kita.

2. Makna Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.

3. Nilai-nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan

Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a.    Nilai kejuangan dan semangat pengorbanan
yaitu nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan,dll

b.    Nilai kerumahtanggaan
yaitu nilai yang diharapkan berkembang dalam setiap keluarga

c.    Nilai kemandirian kaum wanita
yaitu, Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita

Dalam hidup di dunia, manusia dihadapkan pada persoalan yang beragam baik itu masalah positif maupun negative. Untuk menghadapi persoalan hidup tersebut manusia perlu belajar dari manusia lainnya baik formal maupun informal agar memiliki kehidupan yang sejahtera menurut Aristoteles, hidup dan kehidupan itu berasal dari generation spontanea, yang berarti kehidupan itu terjadi dengan sendirinya. Dengan pengetahuan serta pengertian agama tentang adanya kehidupan abadi di akhirat, manusia menjalankan ibadahnya. Ia akan menjalankan perintah Tuhan melalui agama, serta menjauhkan diri dari larangan yang diberikan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk yang tidak berdaya di hadapan Tuhan.


Sumber: 

Ilmu Budaya Dasar 4

1. Contoh Kasus Manusia dan Kegelisahan

  • Beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain.
  • Belum lama ini, Kota Depok menjadi bahan perbincangan karena banyaknya pembegalan pada pengendara bermotor pada malam hari yang menimbulkan kegelisahan pada pengendara motor dan juga mobil.


2. Novel Tentang Manusia dan Penderitaan
Judul : Dewi Kawi
Penulis : Arswendo Atmowiloto
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 136 hlm
ISBN : 978-979-22-4064-1



Synopsis:
Dalam Novel ini Arswendo Atmowiloto mengangkat kisah tentang kehidupan seseorang yang sukses yang memulai karirnya dari sisa-sisa daun kol yang membusuk, dia adalah Juragan Eling. Rekan bisnis nya mengenalnya sebagai tokoh usahawan yang jenius dan keras kepala. Bagi karyawan-karyawatinya juragan Eling adalah sosok yang baik hati , sebaik hati orangtua pada anak-anaknya, dan seakrab sahabat.

Pada awal pemunculan tokoh Eling dan Podo adiknya, pembaca dibuat iba dan salut atas perjuangan keduanya. Juragan Eling memulai bekerja setelah selesai sekolah menengah atas, dan tak mempunyai biaya untuk melanjutkan kuliah. Di sebuah pasar, ia memunguti daun kol yang berceceran dan telah membusuk. Daun kol busuk itu diperas, dan airnya sebagai pengganti kol. Sulit dijual atau bahkan diberikan orang saja tak ada yang mau, karena daun kol sendiri sangat murah dan bukan sayur yang membanggakan. Tapi itulah permulaan membuat yang lain. Juragan Eling mengolah air kelapa dari pasar yang dibuang begitu saja membasahi tanah. Kemudian juragan Eling tampung. Dalam satu-dua hari sudah membusuk, lalu dihangatkan tidak sampai mendidih, hanya sekedar jangan busuk. Olahan air kelapa ini laku keras karena bisa membuat daging ayam menjadi empuk dan gurih.


Dari sini, Eling muda membuat sari buah: jeruk yang dikenal dengan nama sitrun, bengkoang, dan segala dagangan yang ada di pasar tradisional.Juragan Eling mulai menjadi penampung. Sukses terbesarnya diawali dengan menjual biji srikaya. Anak-anak kecil menyukainya karena harganya murah, rasanya aneh. Itulah loncatan perubahan terbesar dalam hidupnya. Permintaan akan Srikaya Cracker menembus berbagai kota, berbagai terminal, stasiun, depan sekolah, sehingga berapa pun produksinya akan terserap kepasar.

Dari hanya satu KOL, kendaraan niaga merek Colt yang disewa, sampai belasan truk datang dan pergi.Layaknya manusia biasa Eling muda pun jatuh cinta dengan seorang wanita tunasusila yaitu Kawi. Eling dan Kawi bertemu pertama kali disebuah tempat lokalisasi, Eling sebagai tamunya kawi dari saat itu Eling menjadi dekat dengan Kawi dan bahkan menjadi tamu tetapnya. Eling dan kawi semakin akrab. Semakin terlibat emosi satu sama lain. Eling mulai merasa cemburu dengan tamu tetapnya Kawi, yang ternyata kekasihnya, dan mereka tengah merencanakan untuk menikah. Tetapi kekasihnya Kawi adalah orang yang kasar, dan suka marah-marah. Eling pun berncana untuk menikahi kawi, namun Eling merasa ragu dan cemas akan pernikahannya dengan Kawi. Hingga akhirnya mereka pun berpisah. Eling telah menikah dan dikarunia anak dan cucu, sementara Kawi menghilang entah kemana. Eling merasa dirinya banyak berhutang budi kepada Kawi, karna berkat semangat dan dorongannya lah Eling bisa berhasil. Eling meminta bantuan Podo adiknya untuk mencari Kawi, Eling ingin mengucapkan terima kasih kepada Kawi. 
Podo pun meninggal karena penyakitnya sebelum bisa menemukan Kawi. Namun sebelum meninggal Podo sempat membawa 15 nama dan profil wanita yang bernama Kawi kepada kakaknya. Namun Eling merasa ragu kalau misalkan ada pertemuan, malah membuat Kawi merasa sesuatu yang salah, atau kalah, atau rendah. Ia ragu karna sebenarnya ia hanya ingin mengatakan bahwa ia pernah mencintai, pernah bercinta dengan Kawi dan ingatan itu ternyata masih bisa ada dan membuatnya bahagia. 
Kemampuan Penulis memaparkan alur nya sangat baik, alur yang digunakan dalam Novel ini adalah alur campuran. Alur berjalan maju pada saat menceritakan Eling, dan Alur berjalan mundur pada saat menceritakan Kawi sebagai masa lalunya.

Setting dalam Novel ini juga sangat jelas, Penulis mampu membuat pembaca terhanyut kedalam cerita dalam Novel ini. 
Pemaparan watak tokoh Eling dalam novel sangat jelas yaitu pekerja keras, humoris, baik hati, Jenius dan akrab kepada karyawan-karyawatinya.Sudut pandang orang pertama dalam novel ini mendukung keseluruhan cerita, menjadikan cerita ini seolah-olah hidup dan diceritakan oleh tokoh utama.Amanat dalam Novel ini adalah kita tidak boleh sombong dan merasa puas akan sesuatu yang telah dicapai atau dihasilkan. Karena Realitas itu tidak satu. Realitas selalu berubah. Bukan hanya maknanya, melainkan realitas itu sendiri. Realitas terbangun dalam peristiwa, dan sesuai dengan perjalanan waktu, peristiwa itu diubah. Menjadi lebih cantik, atau menjadi lebih seram. Penyempurnaan terus terjadi, ketika seseorang itu meninggal. 
Kekuatan dari novel ini secara keseluruhan, novel ini memberikan manfaat bagi pembaca. Novel ini teramat sayang jika dilewatkan. Novel ini mengajarkan untuk mensyukuri hidup. 
Kelemahan dari Novel ini karena pada akhir ceritanya mengambang. Eling belum bisa bertemu dengan Dewi kawi. 


Sumber: 





Ilmu Budaya Dasar 3

1. Manusia dan Kegelisahan

1. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang tertentu  sambil  menundukkan  kepala, memandang  jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan  lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

2. Penyebab Kegelisahan

Apabila  kita  kaji,  sebab-sebab  orang  gelisah  adalah  karena  pada  hakekatnya   orang takut  kehilangan  hak-haknya.  Hal itu adalah  akibat dari suatu ancaman,  baik ancaman  dari luar  maupun  dari  dalam.

 2.1. Cinta Diri
Kecintaan seseorang terhadap dirinya merupakan hal yang wajar, namun sebagian orang telah berlebihan dalam mempertahankan cinta tersebut, sehingga terbebani dengan berbagai macam penderitaan dan rasa sakit. Dalam pembahasan ini, yang dimaksud cinta diri adalah kecintaan melampaui batas, perhatian berlebihan terhadap diri sendiri, dan sangat sensitif terhadap segala hal yang berkaitan dengan itu, sehingga ia tidak mendapati musibah yang lebih parah dari penyakit tersebut.
Ya perhatian yang berlebihan terhadap diri akan menyebabkan munculnya keinginan buruk dalam diri seseorang, seperti ingin meraih kecintaan dari semua manusia, mengharapkan kehadiran mereka dengan patuh dan mau melaksanakan perintahnya secara keseluruhan demi memperoleh  kerelaannya.

2.2. Lalai dalam Mengingat Allah
Dalam beberapa hadits dan riwayat Shahih disebutkan bahwa was-was dalam keadaan tertentu akan muncul sebagai akibat kelalaian seseorang dalam mengingat Allah, berpaling dari (mencari) hikmah-Nya, dan mengentengkan perintah dan larangan-Nya. Terkadang was-was juga akan muncul dari setan yang telah mengguncangkan  jiwanya.
Ya, orang yang hatinya bersih dan yakin kepada Allah tidak akan terkena penyakit ini, kecuali bila menderita cacat atau penyakit tertentu. Dari sudut pandang agama, mengingat Allah ibarat benteng kuat dan baju besi yang melindungi manusia dari berbagai macam bahaya, seperti penyakit kejiwaan. Sebagaimana, kita juga dapat menjadikannya sebagai pijakan dalam proses pengobatannya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa was-was bisa muncul sebagai akibat perbuatan haram dan mungkar, sebaliknya mencari perlindungan Allah dapat mencegah seseorang dari dampak negatifnya.

2.3. Gejolak Hati
Terkadang was-was muncul dalam keadaan tertentu lantaran kegalauan hati yang sangat keras akan hal-hal yang spele dan remeh. Ketika ia tidak mendapatkan sesuatu yang dapat menyibukkan dirinya, ia akan memikirkan problem dan khayalan sia-sia, sehingga sering kali hal itu menyeretnya kedalam kubangan was-was.
Karena itu, ketika seorang anak kecil megotori badannya, maka ia akan segera melawan guncangan jiwa lantaran takut akan hukuman ibunya dengan cara mencuci kotoran tersebut berulang kali. Dan, pengulangan itu memberikan kemungkinan bagi muncul dan tertanamnya pemikiran yang bersifat was-was tersebut. Sebagian orang berkeyakinan bahwa pemikiran yang disertai perasaan was-was sebenarnya merupakan sejenis kegelisahan yang timbul dari penyakit kejiwaan yang dapat disembuhkan dengan mudah.

2.4. Rasa Takut dan Malu
Mungkin, sifat malu merupakan salah satu diantara faktor penyebab was-was, sebab seorang pemalu adalah orang yang takut berdiam diri dan inilah yang mengharuskan kita membahas tentang sebab-sebabnya pada anak-anak.
Karena itu, mereka yang pada masa kecilnya telah mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa dewasanya tidak akan mampu menghadapi problem yang sangat besar dan menyelesaikannya secara benar. Ini menunjukkan bahwa seorang pemalu akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya agar tidak menjadi bahan penilaian dan cemoohan orang lain. Inilah yang mendorongnya melakukan pekerjaan secara berulang agar dapat menyelesaikannya sebaik mungkin, yang pada akhirnya menjerumuskannya kedalam was-was.

2.5. Tidak Merasa Aman
Dalam keadaan tertentu, perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab terjadinya was-was. Dengan kata lain, sebagian orang akan menderita was-was lantaran dirinya merasakan tidak adanya keamanan. Terkadang, perasaan semacam ini merupakan akibat dari lemahnya kepribadian dan tidak adanya kemampuan dalam mengendalikan   diri.
Tidak diragukan lagi bahwa benturan kejiwaan yang datang secara tiba-tiba pada diri seseorang akan mendorong munculnya perasaan tidak aman dalam diri , yang kemudian akan menyebabkan tertimpa was-was. Sebagaimana, tekanan jiwa akan menghilangkan perasaan aman dalam pikiran seseorang. Ini juga merupakan penyebab lemahnya kepribadian dan menjadikannya sebagai sasaran empuk bagi penyakit was-was.

2.6.  Jiwa yang Lemah
Kelemahan jiwa dalam diri seseorang dapat mencapai suatu taraf dimana ia sendiri kehilangan kekuatan untuk mengendalikannya, sehingga kita mendapatinya dengan terpaksa menyerah dihadapan kejadian-kejadian yang dialaminya. Ketika ia menampakkan keinginan agar seluruh pekerjaannya sebanding dengan orang yang lebih utama darinya, maka perasaan ini akan berubah kedalam bentuk perasaan lemah.

3. Cara Mengatasi Kegelisahan

1. Membuat Sebuah Daftar
Ketika Anda memiliki daftar panjang dari hal-hal yang Anda lakukan, hal itu bisa membuat siapapun merasa gelisah. Cobalah untuk menulis semua hal yang membuat pikiran Anda gelisah, terutama pada malam hari. Tindakan ini dapat membuat pikiran Anda lebih tenang. Anda akan mengingat apa yang harus dilakukan dan perlahan-lahan Anda bisa menghilangkan kegelisahan Anda tersebut dari daftar yang Anda buat.
 2. Olahraga
Olahraga telah terbukti menjadi salah satu cara untuk mengurangi stress dan kegelisahan. Jika Anda menyukai tenis, sebagai contoh, tindakan memukul bola bolak-balik bisa sangat membantu Anda untuk mengarahkan energy gelisah Anda dengan cara yang sehat. Berjalan juga salah satu aktifitas yang baik. Anda bisa berjalan disekitar rumah Anda selama 10 menit, pergi ke taman, ataupun berjalan-jalan biasa. Tindakan mencari udara segar diluar rumah bisa memberikan Anda ruang untuk bernafas, mampu membuat Anda bisa menikmati suara alam, ataupun menikmati semacam keheningan dan kedamaian. Apapun olahraga yang Anda sukai, lakukanlah dengan teratur. Hal itu tentu dapat membantu Anda.
 
 3. Aromatherapy
Hanya dengan harum lavender saja dapat membantu Anda untuk mengurangi stres dan tekanan darah tinggi. Para ilmuwan telah mendokumentasikan kelebihan dari aromatherapy ini. Dimulai minyak esenslavender ataupun dupa. Oleskan setetes minyak esens tersebut pada tiap dupa. Duduk dengan tenang atau berbaringlah, dan biarkan aroma lavender tersebut membantu Anda untuk rileks. Dupa lavenderjuga bekerja dengan baik, tetapi tidak semanjur minyak esens dan beberapa orang mendapati bahwa asap dari dupa terlalu kuat. Nyalakan batang dupa dan biarkan aroma dupa tersebut mengisi ruang Anda. Lagi, duduklah dengan tenang untuk beberapa saat dan hiruplah harum lavender tersebut.
 
 4. Teh
Tindakan membuat the adalah proses yang menenangkan. Teh membuat Anda lebih tenang dan Anda harus menyesap teh tersebut. Anda tidak dapat menenggak minuman yang masih panas. Beberapa varietas untuk menenangkan adalah teh lavender, chamomile, ataupun jahe. Lavender dan chamomile,keduanya dapat menenangkan Anda. Sedangkan jahe dapat membantu Anda untuk mengobati sakit perut. Tuangkan air bersih kedalam cerek teh dan biarkan air tersebut mendidih. Tuangkan kantong teh ataupun daun teh, dan biarkan agar meresap sampai teh tersebut cukup dingin untuk diminum. Duduklah pada tempat yang sepi dan hilangkan suara-suara yang mengganggu. Telepon seluler, musik, TV, radio, dan sebagainya. Sesaplah teh Anda selama 20 menit dan hilangkan perhatian Anda dari pikiran-pikiran yang membuat tingkat stress Anda bertambah.

5. Musik Yang Menenangkan
Dengarkan beberapa musik yang menenangkan. Ada banyak jenis musik yang berbeda, yang dapat menenangkan pikiran Anda. Musik klasik, Zen, Meditasi, Musik Tradisional ataupun jenis musik dan suara yang menenangkan adalah pilihan yang baik. Sambil mendengarkan musik, Anda dapat duduk dengan tenang ataupun melakukan aktifitas santai untuk membantu pikiran Anda menjadi lebih tenang, seperti membaca, membuat karya seni, menulis, dan sebagainya.


4. Pengertian Keterasingan

Keterasingan  berasal  dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar  asing. Kata asing  berarti  sendiri,  tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari pergaulan,  terpisahkan  dari  yang  lain.  atau terpencil.  Jadi kata  keterasingan   berarti  hal-hal yang  berkenaan  dengan  tersisihkan  dari pergaulan,terpencil  atau terpisah  dari  yang  lain.
Terasing  atau  keterasingan   adalah  bagian  hidup  manusia.  Sebentar  atau  lama  orang pemah   mengalami   hidup  dalarn  keterasingan,  sudah  tentu  dengan  sebab  dan  kadar  yang berbeda  satu  sarna lain.


5. Pengertian Kesepian

Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah  mengalami  kesepian, karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.


6. Pengertian Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi.Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti adalah:
  • Obsesi
  • Phobia
  • Kompulasi
  • Hysteria
  • Delusi
  • Halusinasi
  • Keadaan emosi


2. Manusia dan Penderitaan

1. Pengertian Penderitaan


Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.

Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

2. Sumber-sumber Penderitaan

Manusia adalah mahluk yang memiliki kepribadian yang tersusun dari perpaduan, saling berhubungan, dan pengaruh mempengaruhi antara unsur jasmani dan rohani, karena itu penderitaan dapat terjadi pada tingkat jasmani dan rohani.

Sumber-sumber penderitaan yang dirasakan oleh manusia ialah :

1. Nafsu
Nafsu adalah semua dorongan yang ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan termasuk pula instink sehingga menimbulkan keinginan. Batas antara nafsu dan keinginan tidak terlalu jelas. Nafsu dapat menimbulkan gairah hidup pada manusia.
Nafsu atau keinginan itu bisa menjadi suatu penderitaan / kehancuran jika kita tidak bisa mengendalikannya tetapi jika manusia itu bisa mengendalikan nafsu atau keinginannya maka manusia itu akan sukses di dunia maupun di alam akhirat.
keinginan adalah sumber penderitaan ketika ia memperbudak kita dan
membuat kita jadi orang lain. membuat kita kehilangan jati diri dan menyakiti diri sendiri. membuat kita kehilangan kemanusiaan. seperti seorang pengembara yang menunggu dalam sebuah pelayaran menuju dermaga yang tidak ada. keyakinan kadang tidak cukup memberi kebahagiaan. karena disamping itu ada kenyataan. kenyataan kadang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan. sehingga keinginan hanya menimbulkan penderitaan.

2. Perasaan
Perasaan merupakan gejala psikis. Perasaan menyangkut suasana batiniah manusia. kalau manusia merasakan cinta, benci dan sebagainya. Perasaan timbul didalam bathin akibat kontak antara manusia dengan lingkungannya dari lingkungan menimbulkan reaksi dalam kaitan reaksi emosional. Reaksi emosional ini dapat sesuai dengan kehendak pribadi tapi ketika tidak sesuai dengan kehendak pribadinya maka akan timbullah rasa tidak puas sehingga timbullah rasa tidak senang, marah dan sikap negatif lainnya.

3. Pikiran
Pikiran disebut juga akal, budi. Dimilikinya budi atau akal ini pula memungkinkan manusia tahu atau mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Tahu dalam hal ini berarti menghubungkan secara mental sesuatu dengan sesuatu.

4. Kemauan
Kemauan disebut juga kehandak. Dimilikinya kemauan atau kehendak dalam diri manusia memungkinkan manusia memilih. Oleh karena itu kemauan atau kehendak ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai apa-apa yang telah di pertimbangkan oleh akal budi dan perasaan.

3. Cara Mengatasi Penderitaan

Penderitaan yang sudah menjadi takdir atau pun nasib kita sebenarnya bisa kita hindari karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan. Penderitaan bisa kita atasi dengan cara :

  • Memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.
  • Lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa.
  • Jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.

4. Pengertiaan Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.

5. Pengertian Rasa Sakit

Rasa sakit adalah rasa yang dirasakan atau dialami oleh penderita dan setiap manusia akan selalu mengalaminya. Rasa sakit dan siksaan merupakan rentetan sebab akibatnya. Karena ada siksaan orang merasa sakit, dan karena merasa sakit orang menderita. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari rasa sakit, misalnya timbul rasa kasihan terhadap penderita, adanya rasa keprihatinan manusia, rasa sosial, dan dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan.


Sumber:





Ilmu Budaya Dasar 2

1. Bentuk Budaya Jawa Tengah

Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta  di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas wilayah nya 32.548 km², atau sekitar 25,04% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa.
Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai "jantung" budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat. Selain ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia yang tersebar di seluruh provinsi ini.
Bahasa
Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Solo-Jogja dianggap sebagai Bahasa Jawa Standar. Di samping itu terdapat sejumlah dialek Bahasa Jawa; namun secara umum terdiri dari dua, yakni kulonan dan timuran. Kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri atas Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dengan Bahasa Jawa Standar. Sedang Timuran dituturkan di bagian timur Jawa Tengah, di antaranya terdiri atas Dialek Solo, Dialek Semarang. Di antara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan Bahasa Jawa dengan campuran kedua dialek; daerah tersebut di antaranya adalah Pekalongan dan Kedu. Di wilayah-wilayah berpopulasi Sunda, yaitu di Kabupaten Brebes bagian selatan, dan kabupaten Cilacap utara sekitar kecamatan Dayeuhluhur, orang Sunda masih menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.
Berbagai macam dialek yang terdapat di Jawa Tengah:
1.     dialek Pekalongan
2.     dialek Kedu
3.     dialek Bagelen
4.     dialek Semarang
5.     dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati)
6.     dialek Blora
7.     dialek Surakarta
8.     dialek Yogyakarta
9.     dialek Madiun
10. dialek Banyumasan (Ngapak)
11. dialek Tegal-Brebes

1. Gamelan Jawa


Gamelan Jawa merupakan Budaya Hindu yang digubah oleh Sunan Bonang, guna mendorong kecintaan pada kehidupan Transedental (Alam Malakut)”Tombo Ati” adalah salah satu karya Sunan Bonang. Sampai saat ini tembang tersebut masih dinyanyikan dengan nilai ajaran Islam, juga pada pentas-pentas seperti: Pewayangan, hajat Pernikahan dan acara ritual budaya Keraton.

2. Wayang Kulit



Kesenian wayang dalam bentuknya yang asli timbul sebelum kebudayaan Hindu masuk di Indonesia dan mulai berkembang pada jaman Hindu Jawa. Pertunjukan Kesenian wayang adalah merupakan sisa-sisa upacara keagamaan orang Jawa yaitu sisa-sisa dari kepercayaan animisme dan dynamisme. Menurut Kitab Centini, tentang asal-usul wayang Purwa disebutkan bahwa kesenian wayang, mula-mula sekali diciptakan oleh Raja Jayabaya dari Kerajaan Mamenang / Kediri. Sekitar abad ke-10 Raja Jayabaya berusaha menciptakan gambaran dari roh leluhurnya dan digoreskan di atas daun lontar. Bentuk gambaran wayang tersebut ditiru dari gambaran relief cerita Ramayana pada Candi Penataran di Blitar. Cerita Ramayana sangat menarik perhatiannya karena Jayabaya termasuk penyembah Dewa Wisnu yang setia, bahkan oleh masyarakat dianggap sebagai penjelmaan atau titisan Batara Wisnu. Figur tokoh yang digambarkan untuk pertama kali adalah Batara Guru atau Sang Hyang Jagadnata yaitu perwujudan dari Dewa Wisnu.

3. Batik


Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan di masa lampau, khususnya di Kerajaan Mataram kemudian Kerajaan Keraton Solo dan Yogyakarta.
Awalnya batik dikerjaan terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja, keluarganya, serta para pengikutnya. Oleh karena banyaknya pengikut raja yang tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar keraton untuk dikerjakan di tempat masing-masing. Seiring berjalannya waktu, kesenian batik ini ditiru oleh rakyat setempat dan kemudian menjadi pekerjaan kaum wanita di dalam rumahnya untuk mengisi waktu senggang. Selain itu, batik yang awalnya hanya untuk keluarga keraton, akhirnya menjadi pakaian rakyat yang digemari pria dan wanita.
Dahulu, bahan kain putih yang dipergunakan untuk membatik adalah hasil tenunan sendiri. Sementara bahan pewarnanya diambil dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia. Beberapa bahan pewarna tersebut antara lain pohon mengkudu, soga, dan nila. Bahan sodanya dibuat dari soda abu dan garamnya dari tanah lumpur. Sentra kerajinan batik tersebar di daerah Pekalongan, Kota Surakarta, dan Kab. Sragen.

4. Tari Bedhaya


Budaya Islam ikut mempengaruhi bentuk-bentuk tari yang berangkat pada jaman Majapahit. Seperti tari Bedhaya 7 penari berubah menjadi 9 penari disesuaikan dengan jumlah Wali Sanga. Ide Sunan Kalijaga tentang Bedhaya dengan 9 penari ini akhirnya sampai pada Mataram Islam, tepatnya sejak perjanjian Giyanti pada tahun 1755 oleh Pangeran Purbaya, Tumenggung Alap-alap dan Ki Panjang Mas, maka disusunlah Bedhaya dengan penari berjumlah 9 orang. Hal ini kemudian dibawa ke Kraton Kasunanan Surakarta. Oleh Sunan Pakubuwono I dinamakan Bedhaya Ketawang, termasuk jenis Bedhaya Suci dan Sakral


2. Lagu yang Berkaitan Dengan Manusia & Cinta Kasih

                Lirik Lagu My Heart Will Go On - Celine Dion


Every night in my dreams
I see you. I feel you.
That is how I know you go on

Far across the distance
And spaces between us
You have come to show you go on

Near, far, wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more you open the door
And you’re here in my heart
And my heart will go on and on

Love can touch us one time
And last for a lifetime
And never go till we’re one

Love was when I loved you
One true time I hold to
In my life we’ll always go on

Near, far, wherever you are
I believe that the heart does go on
Once more you open the door
And you’re here in my heart
And my heart will go on and on

There is some love that will not
go away

You’re here, there’s nothing I fear,
And I know that my heart will go on
We’ll stay forever this way
You are safe in my heart
And my heart will go on and on


3. Cerpen yang berkaitan dengan keindahan

INDAHNYA KEINDAHAN 
by Danu

  Terlintas dalam hiruk pikuknya suasana kedamaian, segores ujung pedang singa padang pasir membuat derasnya aliran sang pemberani dalam sebuah legenda, istilah dari ketegaran dan keperkasaan berjuta-juta jasad yang hidup dalam kematian, penerang langkah perjalanan hidup abadi. Pedih, perih, bahkan tulang belakang seakan tidak mau lagi menyangga beban yang dikandungnya. Apakah senyuman burung-burung kenari yang bertengger dibawah lutut dan kaki pemangsa beringas tidak membawa sebuah arti? Itulah yang terselip dalam carut marutnya syaraf yang begitu teratur, seakan satu dari sekian banyak kebenaran dilontarkan oleh satu saja makhluk sholeh ciptaan-Nya, sang pujaan setiap insan yang mengerti akan indahnya keindahan dibalik sebuah benda dimanapun tempatnya. Tapi apakah lilin mampu menerangi kegelapan dalam mata hatinya? Sedikit saja tidak akan ada cahaya terang menampakkan sebuah keindahan dalam pandangan realita yang setia bersama impian-impian dalam lamunannya. Hanya setitik dalam jutaan bahkan lebih bintang-bintang dalam ukuran milimeter bahkan tidak terhingga banyaknya. Hembusan udara penambah syahdu keindahan takkan menggetarkan gugusan bintang dan gunung-gunung yang menancap dalam dirinya, sebagai tonggak pertahanan daging hitam pekat dalam jasadnya yang masih berusaha mempertahankan kekuatan binatang-binatang indah tapi pemangsa mematikan. Tumbuh-tumbuhan berwarna-warni tapi hanya hitam putih, seperti halnya bunga sepatu merah warnanya, bunga bogenfil ada merah, ada putih, kuning namun hanya hitam putih. Benar apa kata kelelawar bahwa aku adalah secuil bahkan debu sekalipun tak layak untuk menggambarkanku, tak layak juga q pergunakan sdikitnya kemampuanku untuk menyakiti kaum yang lemah, padahal aku diberi banyak dari sekian banyaknya kekuatan hati pada jasad manusia unggulan, aku bisa menguasai gelapnya malam, aku bisa menaklukkan serangga-serangga dan buah-buahan yang seolah sudah tercipta khusus buatku sebagai penambah energi dalam relung-relungnya kegelapan. Benar juga apa kata semut-semut hitam dalam kegelapan dan tempat-tempat yang hitam pekat, dia mungkin hanya melihatku jika ada cahaya lilin yang selalu dia jaga dalam tidurnya, dalam duduknya, dalam berdirinya dalam berbaringnya, dan juga dalam berjalannya. Tapi sedikit kelemahan sifat dari kelelawar disiang hari yang lupa dimana singgahnya saat akan mengakhiri perburuannya maka partikel-partikel cahaya akan semakin redam dan akhirnya hanya akan terjerumus dalam jurang yang penuh dengan duri, binatang buas, atau tangan-tangan kejahatan justru akan hadir menghampirinya dengan semangat halilintar jika dia salah waktu dalam melakukan tugasnya.
      Kabut bukanlah sebuah penghalang, malam bukanlah kegelapan dan tidak menutup kemungkinan ada kebenaran dari ucapan ikan-ikan kecil yang berenang dengan damai dan tenang, mereka semua bernyanyi tentang keagungan, mereka menari memperlihatkan tentang kekuasaan sang penguasa dan dalam basah kuyupnya dalam setiap detiknya ada kebenaran tentang keindahan yang benar-benar indah jika menyadarinya. Mereka berucap bahwa siang bukanlah malam yang gelap gulita, sehingga mengganggu perjalanannya. Apa yang dia fikirkan dalam atom-atom berserakan dikepala indahnya itu? Dia akan menyerukan dan berteriak dengan sekeras-kerasnya saat lembaran-lembaran kalimat cinta, dan hamparan surat-surat cinta yang abadi hanya dikatakan indah. Duri menjadi tidak sabar, pedang menjadi lemah dibakar oleh pemilik api kemungkaran, karena pedang selalu berusaha berontak untuk menebas batang-batang punya kelebihan tapi malas dan tidak tahu akan kekuatan yang ada. Suara tawanya menggelegar bak bom atom yang meluluh lantahkan nagasaki dan hirosima, serabut akar yang menguatkan kokohnya batang-batang pencakar langit tidak tergoyahkan oleh hembusan-hembusan bayu siang dan malam, riak gelombangnya menggunung tinggi beratus-ratus meter mengalahkan jutaan bahkan lebih makhluk setia dan durjana pembawa petaka kedamaian sejati, pengap, penat dan kerasnya hati mengejutkan tidur panjangnya dalam kelam dan sepi serta hambarnya bumbu-bumbu formula pembangkit kesadaran dan keabadian yang nyata.
      Bahasa isyaratnya telah terhampar dengan jelas, memamerkan keindahan disetiap momen dan kesempatan yang ada. Akankah keindahan itu juga dapat kumiliki dan kunikmati indahnya keindahan tersebut? Ya ucap kelelawar, bunga-bunga, semut-semut, dan ikan-ikan kecil yang sedang berenang. Dan semoga saja itu adalah harapanku yang tiada pernah punah untuk menikmati indahnya keindahan hidup.




Sumber:





Ilmu Budaya Dasar 1


  • Manusia dan Kebudayaan

   1. Pengertian Manusia


Secara bahasa, manusia berasal dari kata Sansekerta "Manu" dan "Mens" Latin, yang artinya berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (bisa menguasai makhluk lain). Secara istilah, manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau seorang individu. Manusia adalah makhluk yang luar biasa kompleks. Manusia merupakan paduan antara makhluk material dan makhluk spiritual.

  2. Unsur-unsur yang membentuk Manusia


Unsur yang pertama adalah unsur air. Unsur air mendominasi kurang lebih 70% dalam tubuh kita. Ini berarti manusia sangat berkaitan dengan energi yang berhubungan dengan air. Jika anda memahami unsur air dalam diri anda, maka segala tingkah laku, pola pikir dan pola gerak anda memang mengacu kepada konsep air. 

Unsur yang kedua adalah unsur tanah, manusia berasal dari tanah dan akan kembali ketanah. Ini berarti energi yang terdapat pada tanah berkolaborasi menghasilkan netralisasi. Seorang manusia merupakan lahan subur yang potensial untuk ditanami dengan unsur kebaikan seperti layaknya tanah yang ditanami oleh tanaman yang indah dan bermanfaat. 

Unsur yang ketiga adalah api. Unsur api kadang dianggap sebagai perusak, karena identik dengan unsur negatif. Tetapi perlu diingat bahwa tanpa unsur api maka manusia hanyalah makhluk yang pasif, hal ini dikarenakan ia tidak memiliki keinginan atau harapan-harapan. Keinginan dan harapan tidak akan bergulir begiu saja tanpa adanya semangat. Ya, semangat inilah yang kita sebut dengan Api. 


Unsur yang keempat adalah Udara. Udara sangat berkoloborasi dengan Api atau dapat juga sebagai musuh dari unsur Api. Udara dapat dikatakan sebagai pisau bermata dua, ia bisa menghidupkan atau bisa mematikan. Sebagai contoh, jika kita memiliki tipe pemarah maka mekanismenya sebagai berikut, marah merupakan unsur api, api akan terus menyala jika kita sulut dengan oksigen, kebentulan kita penya unsur udara dalam tubuh, disaat inilah maka jika kita mengumbar marah kita maka unsur api dalam tubuh manusia akan terus berkobar dan berdampak negatif terhadap unsur-unsur lainnya, seperti api dapat membakar lahan beserta tanamannya, atau api dapat mendidihkan unsur air yang dapat menyejukkan hati seorang manusia. Sehingga banyak dari orang yang terlalu mengumbar amarahnya maka dapat mengganggu pekerjaannya (unsur tanah) maupun ketenangan di dalam hati dan pikirannya (unsur air).

  3. Pengertian Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta "Budh" yang arti nya akal, kemudian menjadi kata "Budhi" tunggal atau "Budhaya" majemuk. Sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

  4. Unsur-unsur Kebudayaan

- Sistem Religi dan Upacara Keagamaan
- Sistem Organisasi Kemasyarakatan
- Sistem Pengetahuan
- Sistem Mata Pencaharian Hidup
- Sistem Teknologi dan Peralatan
- Bahasa
- Kesenian

  5. Hubungan antara Manusa, Masyarakat dan Kebudayaan

Dalam hal membahas tentang hubungan antara manusia, masyarakat, dan kebuayaan ketiganya saling berhubungan satu sama lain . Masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungandengan kebudayaan. Mc Iver pakar sosiologi politik pernah mengatakan:”Manusia adalah makhluk yang dijerat oleh jaring – jaring yang dirajutnya sendiri”. Jaring – jaring itu adalah kebudayaan. Mc Iver ingin mengatakan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang diciptakan oleh masyarakat tetapi pada gilirannya merupakan suatu kekuatan yang mengatur bahkan memaksa manusia untuk melakukan tindakan dengan “pola tertentu”.  Kebudayaan bahkan bukan hanya merupakan kekuatan dari luar diri manusia tetapi bisa tertanam dalam kepribadian individu . Dengan demikian kebudayaan merupakan kekuatan pembentuk pola sikap dan perilaku manusia dari luar dan dari dalam.
  
  6. Kebudayaan dan Agama

Di dalam berbagai literatur yang membicarakan kebudayaan, hampir selalu kita dapatkan bahwa agama merupakan salah satu cabang (bagian, elemen, unsur) daripada kebudayaan, jadi kebudayaan mencakup agama. Seperti halnya kebudayaan, agama sangat menekankan makna dan signifikasi sebuah tindakan. Karena itu sesungguhnya terdapat hubungan yang sangat erat antara kebudayaan dan agama. Bahkan sulit dipahami kalau perkembangan sebuah kebudayaan dilepaskan dari pengaruh agama. Sesunguhnya tidak ada satupun kebudayaan yang seluruhnya didasarkan pada agama. Untuk sebagian kebudayaan juga terus ditantang oleh ilmu pengetahuan, moralitas secular, serta pemikiran kritis. Meskipun tidak dapat disamakan, agama dan kebudayaan dapat saling mempengaruhi. Agama mempengaruhi sistem kepercayaan serta praktik-praktik kehidupan. Sebaliknya kebudayaan pun dapat mempengaruhi agama, khususnya dalam hal bagaimana agama di interprestasikan/ bagaimana ritual-ritualnya harus dipraktikkan. Tidak ada agama yang bebas budaya. Dalam masyarakat Indonesia saling mempengarui antara agama dan kebudayaan sangat terasa. Praktik inkulturasi dalam upacara keagamaan hampir umum ditemukan dalam semua agama.


  • Manusia dan Cinta Kasih


   1.Makna Kasih Sayang
Dalam makna lain Kasih Sayang adalah rasa yang didamba setiap insan di dunia, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada Orang Tuanya. Kasih sayang akan muncul ketika ada perasaan simpatik dan iba dari dalam diri kepada yang dikasihi, namun kemunculan kasih sayang sangat alamiah dan tidak bisa dibuat-buat atau direkayasa. Setiap insan ingin dirinya disayangi, maka sayangilah orang lain juga. karna dengan merasakan sayang itu setiap insan dapat merasakan kebahagian yang hakiki. apabila sifat sayang mulai luntur dan sifat dendam, kebenciannya lebih besar maka akan menjanjikan kehancuran kepada sesuatu bangsa atau masyarakat. 

  2. Makna Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar ‘mesra’, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya. Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dengan perasaan cinta dan suka kepada seseorang itu berkembang dan mengikat dan membentuk sebuah embrio yang disebut dengan cinta. Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian. Dengan cinta yang sudah dibentuk dan terbentuk itu akan menciptakan suatu kemesraan. Kemesraan cintan membuat orang semakin saling mencintai dan dicintai. Kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Pada akhirnya dengan perpaduan kasih sayang, cinta dan kemesraan tersebut akan menciptakan suatu keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam menjalin hubungan cinta dengan kekasih kita.

  3. Makna Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi. Pemujaan dapat dilakukan dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhur adalah suatu kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan keluarga.
Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya. Manusia telah berfikir kritis tentang alam dan kejadiannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengagumi dan bersyukur kepada Sang Pencipta. Dalam mencari bentuk-bentuk pemujaan dapat berupa ibadah sebagai media komunikasi antara manusia dengan Tuhan, membangun tempat ibadah yang sebaik-baiknya, mencipta lagu, puisi, novel, film, dan sebagainya yang bertema mencintai Sang Pencipta.

  4. Makna Belas Kasih
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian . Ada aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuantitatif, seperti individu belas kasih yang sering diberi milik  kedalaman,kekuatan atau gairah . Lebih kuat dari empati , merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain.. Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial .Dalam etika istilah, berbagai ungkapan bawah usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang

  5. Macam-macam Cinta
- Cinta tak berbalas
Tak ada seorang pun yang ingin bertepuk sebelah tangan. Tapi akui saja, hampir semua orang pernah mengalami ini. Menyedihkan memang, saat jatuh cinta pada seseorang namun tak mendapat balasan yang sama. Tapi itu adalah bagian dari hidup. Cinta jenis ini membantu Anda belajar menangani rasa sakit dan tumbuh lebih kuat. 
- Cinta platonis
Cinta tidak harus selalu memiliki unsur seksual. Mengagumi seseorang, menyayangi tanpa alasan dan tanpa berharap balasan. Cinta tanpa rasa romantis. Ini disebut dengan cinta platonis. Biasanya dimiliki bersama para sahabat. Ini salah satu cinta yang paling banyak dimiliki seseorang. Cinta platonis tidak hanya diberikan pada satu atau dua orang. Ia juga tak berpusat pada lawan jenis. Sebab, ada begitu banyak orang dalam hidup Anda yang terkoneksi ke dalam cinta platonis. 
- Cinta sejati
Ini adalah jenis cinta yang biasa digambarkan dalam film-film romantis. Cinta yang dimiliki oleh dua orang yang saling tergila-gila satu sama lain. Ketika cinta sejati muncul, hati, jiwa, pikiran dan tubuh akan saling mengagumi satu sama lain. Ini adalah jenis cinta yang terkuat yang pernah ada. Dan Anda beruntung jika sudah mengalaminya.
- Cinta yang tak terjangkau
Anda memiliki idola yang meskipun berusia berpuluh-puluh tahun lebih tua atau lebih muda dari Anda, mampu membuat Anda tergila-gila. Ini disebut dengan cinta yang tak terjangkau. Sebab, meskipun Anda tahu bahwa idola Anda tidak mengenal dan mengetahui siapa Anda, Anda akan selalu berdebar saat berhasil menemui atau hanya sekedar melihatnya di kejauhan.
- Cinta penuh nafsu
Tergila-gila pada seseorang yang Anda temui di kereta atau lingkungan umum, tapi tidak tahu namanya. Anda tidak mengenal siapa dia dan tidak tahu kepribadiannya. Dan Anda tidak peduli, sebab wajahnya sudah terekam baik di kepala Anda. Dan itu cukup. Ini disebut dengan cinta yang hanya menggunakan nafsu sesaat. Sebab, Anda tak ingin benar-benar jatuh cinta.
- Cinta sementara
Ini adalah cinta yang dirasakan saat Anda menyukai seseorang dan sangat mengaguminya. Tapi seiring waktu, perasaan cinta itu menghilang dan tak lagi Anda pedulikan. Cinta jenis ini biasanya dialami oleh remaja. Semua orang pernah mengalami ini. Biasanya disebut juga dengan cinta monyet.
- Cinta pada diri sendiri
Ini yang paling dibutuhkan. Sebelum mencintai orang lain, mulailah dengan mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Tulis semua kualitas yang Anda miliki dan mulailah mengagumi itu. Sebab, Anda tak akan pernah menemukan cinta sejati tanpa mencintai diri sendiri.


  • Hubungan Manusia dan Keindahan


  •  Makna Keindahan
 Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
  •  Makna Renungan

 Renungan memiliki arti yaitu tidak melakukan apa-apa namun didalamnya kita memikirkan sesuatu ataupun seseorang. Biasanya seseorang merenung ketika ingin benar-benar merasakan dan ingin mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran. Hasil dari merenung yaitu renungan. Tidak jarang orang merenung lantaran dia sedang memikirkan jalan keluar atas masalah yang sedang di hadapinya saat itu dan juga ketika seseorang tersebut ingin mengetahui kesalahan yang telah dia lakukan kepada orang lain namun dia tidak menyadari kesalahan itu.
  • Makna Keserasian

Keserasian adalah perbandingan antara kedua belah sesuatu menjadi sesuatu yang cocok. Serasi itu bisa dikatakan bukan hanya sesuatu yang cocok dan wajar, namun sesuatu yang memiliki nilai lebih dari wajar. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan. Sehingga keserasian memiliki hubungan yang erat kaitannya dengan keindahan, tanpa adanya keserasian, keindahan tidak akan terwujud dalam sebuah karya atau benda yang diciptakan manusia dalam tujuan estetika. Keserasian sangat berhubungan dengan keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak indah. Dalam keselarasan seseorang memiliki perasaan seimbang, dan mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati.
  • Makna Kehalusan

Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata, ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral. Contoh dalam pergaulan hidup bermasyarakat, tidak bersikap sombong, menanggapi dengan sabar dan tidak emosi, dan suka menolong orang lain. Dalam kehalusan itu terdapat keterpaduan beberapa kualitas dalam penampilan yang menyenagkan orang lain. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa kehalusan pada dasarnya adalah sejumlah nilai moral dan estetis yang terdapat pada seseorang. Nilai moral dan estetis adlah kebaikan dan kebaikan itu adalah keindahan.
  • Perbedaan Keindahan Subjektif dan Objektif

 Teori keindahan menjelaskan mengapa alasanya dan bagaimana keindahan itu,. Terdapat 2 kelompok teori yang terkenal sebagai teori objektif dan teori subjektif. Teori obyektif merupakan keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetis adalah sifat yang memang telah melekat pada benda indah yang bersabgkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Dimana suatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetis. Sedangkan teori subjektif dimana ciri-ciri keindahan pada sesuatu benda sesungguhnya tidak ada dan hanya tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.

Faktor-faktor Pendorong Seseorang Menciptakan Keindahan


1. Tata nilai yang telah usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa.

2. Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kcmanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Sebagai contoh ialah karya seni berupa sajak yang dikemukakan oleh W.S.Rendra berjudul “Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta”. Di sini pengarang memprotes perbuatan bejad para pejabat, yang merendahkan derajad wanita dengan mengatakan sebagai inspirasi revolusi, tetapi tidak lebih dari pelacur.

3. Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa. serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

4. Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan itu. Seindah-indah tinian terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan menyamai keindahan ciptaan Tuhan itu sendiri. Kecantikan seorang wanita ciptaan Tuhan membuat kagum seniman Leonardo da Vinci. Karena itu ia berusaha meniru ciptaan Tuhan dengan melukis Monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan monalisa sangat terkenal karena menarik dan tidak membosankan.




Sumber: