Di Indonesia, desain grafis sangat diminati. Perkembangan desain
grafis di Indonesia sangat signifikan dibanding sebelumnya. Buktinya telah
banyak perguruan-perguruan tinggi negeri atau swasta
bahkan kursus yang memiliki program-program studi yang
mempelajari desain grafis lebih dalam. Pada tiap perguruan tinggi tersebut,
semua hampir memiliki mata kuliah yang kemungkinan besar hampir sama satu
dengan lainnya. Hal ini mungkin disebabkan karena desain grafis sendiri tidak
hanya menghasilkan gambar, lukisan, atau bahkan tulisan semata, namun desain
grafis mampu memberikan wawasan dan pengetahuan tentang perfilman, periklanan,
packaging, dan lain-lain.
Saat ini, desain grafis sangat efektif untuk
memberikan sarana-sarana yang mampu mengapresiasikan suatu kegiatan atau suatu
acara, dapat memberikan contoh atau iklan dengan ilustrasi-ilustrasi yang
menarik, serta mampu menghasilkan suatu rancangan produk dengan lebih maksimal.
Desain grafis juga dapat menjadi sarana komunikasi dan informasi yang
memberikan data yang lebih jelas, mampu menjadikan hiburan dan mengeksplorasi
keahlian di bidang desain. Lantas bagaimana sih perkembangan awal desain
grafis?
PERKEMBANGAN AWAL DESAIN
GRAFIS
- · Diawali dengan Jurusan Reklame, Dekorasi dan Ilustrasi Grafik (REDIG) pada 15 Januari 1950 dengan nama Sekolah Toekang Reklame. Pada tahun 1969 bersamaan dengan berubahnya ASRI menjadi Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI), jurusan REDIG dipecah menjadi Jurusan Seni Reklame, Jurusan Seni Dekorasi dan Jurusan Seni Grafis.
- · Pada tahun 1972 STSRI “ASRI” menyelenggarakan ujian S-1 yang pertama kali untuk para BA Seni Reklame. Nama Jurusan Seni Reklame dipakai sampai tahun 1982. Pada tahun 1983 Jurusan Seni Reklame berubah menjadi Jurusan Desain Komunikasi. Pada tahun 1984 bersamaan dengan perubahan STSRI “ASRI” menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melalui fusi dengan Akademi Musik Indonesia (AMI) dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI). Jurusan Disain Komunikasi berubah menjadi Program Studi Disain Komunikasi Visual hingga saat ini.
- · Tahun 1967 dirintis Studio Grafis Jurusan Seni Rupa di FTSP ITB. Pada tahun 1973 dipecah menjadi Studio Seni Grafis dan Desain Grafis. Tahun 1984 Studio Desain Grafis berdiri sendiri. Pada tahun 1994 Studio Desain Grafis berubah menjadi Studio DKV dan pada tahun 1997 menjadi Program Studi DKV di bawah Departemen Desain. Tahun 2006 menjadi Program Studi DKV setingkat Jurusan di bawah fakultas.
- · Pendidikan Tinggi Desain Grafis berdiri di IKJ pada tahun 1977, di Universitas TRISAKTI tahun 1979, dan di UNS tahun 1981, serta desain grafis Universitas UDAYANA (UNUD) tahun 1981. Dan FSRD UNUD akhirnya menjadi ISI Denpasar setelah fusi dengan STSI Denpasar.
- · Pada era 1990 ditandai dengan berdiri DKV di STISI Bandung dan kemudian diikuti oleh UPH pada tahun 1994. Hingga sekarang sekitar 70an pendidikan tinggi Desain Grafis telah dan segera berdiri di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Salatiga, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Makassar dan menyusul di beberapa kota lainnya. Saat ini beberapa universitas negeri eks IKIP bahkan eks IAIN telah dan berencana membuka jurusan/program studi Desain Grafis terutama yang mempunyai jurusan seni rupa.
Menjamurnya pendidikan tersebut tidak lepas dari
perkembangan teknologi dan media informasi maupun gaya hidup. Hampir semua
sektor seperti konsumsi, hiburan, media, infrastuktur, properti, keuangan,
pendidikan dan sebagainya membutuhkan sentuhan desainer. Fenomena ini yang
membuka peluang tumbuhnya profesi-profesi baru terkait dengan desain grafis
yang pada akhirnya meningkatkan permintaan akan jasa pendidikan desain.
Jika dulu seseorang mempunyai cita-cita keren dengan
menjadi dokter, insinyur, dan pilot. Namun sekarang, di era ekonomi kreatif,
profesi-profesi di bidang kreatif mulai menjadi pilihan utama. Menjadi musisi,
penulis, DJ, film maker, animator dan desainer menjadi salah satu pilihan profesi
favorit saat ini di samping banyak profesi di bidang kreatif lainnya.
PERKEMBANGAN di dalam media
Pada
awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak (dua dimensi).
Namun, perkembangannya hingga saat ini semakin tidak terbendung, bahkan justru
merambah ke dunia multimedia (diantaranya audio dan video). desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring
perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi
sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Beberapa
Software Dalam Desain Grafis
Perkembangan
software tentunya akan menghasilkan gambar yang mempunyai nilai seni yang
tinggi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari penggunaan software. Ada beberapa
software yang digunakan dalam hal desain grafis antara lain :
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe After Effect
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- etc.
Pengaruh
Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Design Pemodelan Grafis
Pengaruh
Kebudayaan
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat karena kebudayaan merupaka sarana
hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Budaya digunakan sebagai sumber
pemikiran untuk mengambangkan suatu desain grafis. Dalam pengaruhnya dibidang
desain grafis dapat kita lihat dalam pembuatan kerajinan daerah seperti batik.
Pengaruh
Teknologi
Dalam
hampir dua dekade ini teknologi komputer telah mempengaruhi perkembangan desain
secara umum, dan desain grafis secara khusus. Secara perlahan dan hampir tidak
terbatas, teknologi yang satu ini mendorong terjadinya banyak perubahan dalam
desain grafis. Bila Anda masih mempunyai majalah, kemasan produk, atau iklan
yang dikeluarkan sekitar enam puluhan, cobalah amati dan bandingkan dengan
produk sejenis yang keluar sekitar dua dasawarsa terakhir, Perubahan telah
terjadi di sana-sini. Sangat jarang kita temui iklan dengan gambar outline dan
back ground satau warna primer seperti yang sering muncul di iklan-iklan cetak
enam puluhan. Halaman-halamn majalah kini menjadi begitu berwarna dengan model,
warna-warna, komposisi yang terasa begitu nyata.
Bidang
studi yang berkaitan dengan desain pemodelan grafis
Psikologi
Psikologi
adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Para praktisi dalam
bidang psikologi disebut para psikologi. Para psikolog berusaha mempelajari
peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga
mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari
perilaku. Psikologi ini berkaitan dengan desain grafis contohnya dalam bidang
Psikologi warna.
Ergonomi
Dikonsentrasikan
lebih pada aspek fisik dari pencocokan mesin ke manusia, dan didukung suatu
data antropometrik yang menyediakan pedoman dalam desain tempat kerja dan
lingkungannya, papan ketik komputer, dan layar monitor dan aspek fisik dari
alat-alat antarmuka antara manusia dan mesin.
Ilmu
Bahasa
Ilmu
Bahasa Komunikasi manusia-komputer secara definisi melibatkan penggunaan dari
berbagai jenis bahasa, apakah bahasa itu merupakan ‘bahasa natural’, suatu
bahasa barbasis perintah tunggal, berbasis menu, pengisian formulir, atau suatu
bahasa grafis. Ilmu Bahasa adalah pelajaran mengenai bahasa dan aspek seperti
halnya bahasa komputasi dan bahasa teori formal menimpa formalitas ilmu
komputer, dan digunakan secara luas dalam spesifikasi formal dari dialog-dialog
manusia-komputer. Teori komunikasi matematis, seperti halnya Usaha (Shannon,
1948) dan ‘Prinsip Usaha Manusia Terakhir’ (Zipf, 1949), juga menjadi jembatan
antara ilmu bahasa, ilmu komputer dan teknik elektronika.
Sosiologi
Sosiologi
dalam konteks ini dikonsentrasikan dengan studi dari pengaruh sistem
manusia-komputer pada struktur lingkungannya.
Teknik
Elektronika
Ilmu
ini menyediakan teknologi kerangka kerja untuk desain sistem manusia komputer.
Karena berbicara mengenai komputer, khususnya dari sisi perangkat keras tidak
terlepas dari pembicaraan mengenai Teknik Elektronika. Selain dari sisi
perangkat keras, juga harus mengerti perangkat lunak berkaitan dengan sistem
aplikasi yang akan dikembangkan. Bidang teknik elektronika merupakan bidang
utama dalam kerangka perancangan suatu sistem interaksi mausia-komputer.
Desain
grafis dari segi IMK
Peranan
desain pemodelan grafik sangatlah penting dalam interkasi manusia dengan
komputer atau dalam istilah bahasa asingnya adalah Human Computer Interaction
(HCI) dimana fungsi pemodelan grafik adalah membuat sesuatu yang dapat
mempermudah pengguna atau user baik dalam menjalankan suatu program agar mudah
dimengerti atau membuat sesuatu yang mudah di sentuh, enak dilihat dan mudah
digunakan dan sesuai atau efisien.
Adaun
metode-metode yang dapat digunakan untuk proses interaksi antara manusia dan
computer adalah sebagai berikut:
- Ergonomi, hubungan manusia dengan mesin/komputer dimana interaksi tersebut dapat berupa bentuk fisik
- Faktor manusia, disini manusia berpihak sebagai user dimana tugas dari user adalah sebagai pemerintah untuk prosesnya suatu sistem kerja pada komputer
- Interaksi antar manusia dan komputer, yah seperti yang dijelaskan diatas disini harus terdapat sinkronisasi antara manusia dengan komputer.
- Kemampuan estetika dari desain grafis adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel
sumber:
-http://www.idseducation.com/articles/perkembangan-desain-grafis-di-indonesia/
-https://rilotri94.wordpress.com/2015/11/22/perkembangan-desain-grafis-di-berbagai-media/